CERITA YANG HILANG DARI CERITA CICAK - WARGA10-JATENG

Breaking

Kamis, 29 Agustus 2019

CERITA YANG HILANG DARI CERITA CICAK


warga10-jateng.com - Beberapa waktu yang lalu lewat obrolan santai sambil ngopi rokokan ST ngobrol ngalur-ngidul. layaknya seorang pejuang yang diobrolin luar biasa. perjuangan yang tiada habisnya, menghabiskan waktu, tenaga, fikiran dan materi. tentu di samping sumbangan secara material doa dan amalan khusus juga tidak lupa dijalankan setiap jiwa-jiwa pejuang di shiddiqiyyah. bahkan tanpa dukungan sepiritual lebih mudah putus asa di terpa gelombang ujian. baik ujian yang buruk mupun ujian yang menyenangkan. dalam shiddiqiyyah perjuangan tersebut terakomodir dalam wadah organisasi yang sudah dibetnuk beliau sang Mursyid. 

Orshid sebagai lembaga payung yang menaungi, memfasilitasi dan memotivasi organisasi otonom maupun warga shiddiqiyyah. organisasi otonom yang mempunyai tugas dan wewenang masing-masing ada yaysan pendidikan shiddiqiyyah atau YPS untuk masalah pendidikan kethoriqohan, dhilal berkat rohmat Alloh atau dhibra untuk masalah sosial, ada Jamiiyah kautsaran putri hajarulloh shiddiqiyyah atau jkphs untuk wadah berdoa lewat kautsaran, organisasi pemuda shiddiqiyyah atau opshid wadah untuk pemuda shiddiqiyyah dan lainnya dimana semuanya saling membantu dalam mensukseskan program dari beliau Mursyid.

sampailah obrolan agak mendalam ketika menyinggung masalah usaha dalam mencari rizqi. dimana kemudian mengibaratkan cicak. cicak yang makanannya terbang tetap dijamin Alloh masalah rizqi. yang terpenting wiridan dan kerja seperlunya aja tidak usah ngoyo. yakin saja ketika kita dzikir, wiridan akan dekat dengan Alloh dan pasti dicukupi semua kebutuhan. argumen ini menjadikan orang menjadi sedikit malas dalam bekerja. jadi bekerja ya secukupnya aja yang penting bisa buat ibadah, wiridan dan dekat sama Alloh. kan tujuan utama kembali ke Alloh. yang penting perbanyak dzikirnya aja.

wah wah argumen yang luar biasa memotivasi orang untuk mencari kerjaan secukupnya yang penting banyak berdzikir. hal ini yang membuat warga shiddiqiyyah juga malas untuk berorganisasi dan punya pendapat bahwa organisasi itu tidak penting. kan tujuan thorioqh dzikir lailalalloh kalau ikut organisasi malah jadi sibuk mikir dunia melupan dzikirnya. karena dishiddiqiyyah organisasi mesti mengeluarkan materiel entah itu uang, tenaga maupun fikiran bahkan waktu.

kemudian saya teringat cerita syeh ibrahim seorang ulama terkenal. syeh ibrahim mempunyai murid seorang pengusaha yang mempunyai beberapa usaha bisnis, muridnya juga sering ikut pengajianya kadang juga tidak karena kesibukkannya. namun setiap ada kesempatan pasti mengikuti pengajian dari gurunya tersebut. suatu saat si murid ini ketika sedang menikmati harinya melihat seekor cicak yang meunggu makanannya karena terbang. tiba-tiba saja si murid terus berfikiran bahwa semua makhluk dicukupi Alloh. cicak aja yang hanya menunggu makananya karena terbang tetep dapa rizqi. akhirnya murid tersebut berubah menjadi zuhut, banyak dzikirnya, sholat malam dan aktif mengikuti pengajian gurunya. usahanya sudah mulai ditinggal karena ia lebih banyak waktu untuk dzikir karena takut akan siksa Alloh.

beberapa waktu kemudian gurunya mengamati murid tersebut karena tidak biasanya maka dipanggillah simurid tersebut. setelah diceritakan tentang pengalamannya gurunya menjadi marah. dimarahilah murid tersebut karena berfikir tanpa ilmu. "kenapa yang kamu tiru yang menerima, harusnya yang kamu tiru itu yang memberi. baik mana yang menerima sama yang memberi?..jelas sangat baik yang memberi. kalau kita meniru yang memberi berarti kita menyambungkan rohman rohim Alloh dengan diri kita. tapi kalau kamu meniru yang menerima maka kamu akan menjadi makhluk. tetap lebih baik yang memberi walaupun itu berat karena dengan memberi kita menyambungkan limpahan rohman rohim ke diri kita. apa kamu ndak seneng kalau seperti itu. malah lebih besar dari pada kamu hanya dzikir saja tanpa merasakan nikmat keimanan" . akhirnya menangis si murid tersebut dan berjanji pada gurunya untuk giat berusaha agar mampu menolong banyak orang.

begitulah cerita komplit kisah cicak yang selama ini hilang ditengah. jadi dengan banyakknya program yang diberikan beliau Mursyid kita diajarkan untuk memiliki dan menyambungkan tetesan rohman rohim Alloh lewat diri kita. dengan begitu kita dari Alloh dan kembali ke Alloh. jadi usaha keras agar kita menjadi pemberi itu lebih baik karena banyak yang merasakan kebaikan dari pada dzikir hanya untuk diri sendiri yang didapat. trus enaknya apa?.tetap semangat beroganisasi dan usaha agar bisa bermanfaat bagia banyak orang.(dedy)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.