warga10-jateng.com - Bapak Ristiyono selaku dewan ketahanan orshid kota semarang bersama ketua orshid didampingi progsus dpw jawa tengah sowan ke beliau Mursyid atas selesainya gapuro jamiatul mudzakirin trimulyo kota semarang. Bangunan megah karya beliau Mursyid selalu dibikin indah dan penuh makna. Setiap pengerjaan dengan amalan khusus dan petunjuk khusus sehingga selain indah mempunyai daya tersendiri dalam wujud bangunannya.
Gapuro diambil dari kata gofuro dalam bahasa jawa ngapuro yang berarti mohon ampun. Sebelum bangunan utama disempurnakan bangunan gapuro dibuat terlebih dahulu, dengan harapan mohon ampun setiap kesalahan sehingga muncul kesadaran. Dengan adanya kesadaran insyaAlloh bangunan utama akan bisa berdiri kokoh, indah dan bermakna.
Bangunan shiddiqiyyah utamanya jamiatul mudzakirin adalah muncul dari kesadaran warga shiddiqiyyah. Sehingga ada yang pelan, ada yang cepat bahkan ada yang belum memiliki. Dari situ bisa dilihat kekompakan warga shiddiqiyyah disuatu daerah. Dimana ada jamiatul mudzakirin shiddiqiyyah berarti ada warga shiddiqiyyah disana. Tentu menjadi bendera shiddiqiyyah disetiap daerah. Karena ini setiap daerah semangat untuk memiliki tempat yang nantinya untuk mengajarkan kalimat toyibah lailahailloh. Tentu banyak kalau diterangkan masalah jamiatul mudzakirin. Mungkin penjelasan bisa disambung pada postigan khusus jamiatul mudzakirin shiddiqiyyah. Shiddiqiyyah berkembang dengan bijaksana atas berkenannya Alloh maha kuasa.
Bapak ristiyono selaku deqan ketahanan dengan bapak agus proklamanto selaku ketua orshid kota semarang mengahturkan photo gapuro trimulyo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.