HAJI SANGAT MURAH SEKALI TIDAK SAMPAI Rp. 5000,- - WARGA10-JATENG

Breaking

Minggu, 21 April 2019

HAJI SANGAT MURAH SEKALI TIDAK SAMPAI Rp. 5000,-



Beberapa hari setelah pembekalan program khusus dari Beliau Mursyid. saya sendiri merenung lama saat perjalanan kerja ataupun saat sendirian. saya angan-angan mengenai pembekalan yang disampaikan beliau Mursyid. Beliau sedikit membuka tentang ayat terpanjang dalam al al qur'an yaitu surat al abqoroh ayat 282. ayat tersebut mengenai pencatatan transaksi seperti kerjaan notaris yang dicontohkan beliau. begitu pentingnya sebuah catatan dari transaksi itu sendiri.

Surat Al Baqoroh ayat 282 :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنْتُمْ بِدَيْنٍ إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى فَاكْتُبُوهُ ۚ وَلْيَكْتُبْ بَيْنَكُمْ كَاتِبٌ بِالْعَدْلِ ۚ وَلَا يَأْبَ كَاتِبٌ أَنْ يَكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ اللَّهُ ۚ فَلْيَكْتُبْ وَلْيُمْلِلِ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ وَلْيَتَّقِ اللَّهَ رَبَّهُ وَلَا يَبْخَسْ مِنْهُ شَيْئًا ۚ فَإِنْ كَانَ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ سَفِيهًا أَوْ ضَعِيفًا أَوْ لَا يَسْتَطِيعُ أَنْ يُمِلَّ هُوَ فَلْيُمْلِلْ وَلِيُّهُ بِالْعَدْلِ ۚ وَاسْتَشْهِدُوا شَهِيدَيْنِ مِنْ رِجَالِكُمْ ۖ فَإِنْ لَمْ يَكُونَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَامْرَأَتَانِ مِمَّنْ تَرْضَوْنَ مِنَ الشُّهَدَاءِ أَنْ تَضِلَّ إِحْدَاهُمَا فَتُذَكِّرَ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَىٰ ۚ وَلَا يَأْبَ الشُّهَدَاءُ إِذَا مَا دُعُوا ۚ وَلَا تَسْأَمُوا أَنْ تَكْتُبُوهُ صَغِيرًا أَوْ كَبِيرًا إِلَىٰ أَجَلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ أَقْسَطُ عِنْدَ اللَّهِ وَأَقْوَمُ لِلشَّهَادَةِ وَأَدْنَىٰ أَلَّا تَرْتَابُوا ۖ إِلَّا أَنْ تَكُونَ تِجَارَةً حَاضِرَةً تُدِيرُونَهَا بَيْنَكُمْ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَلَّا تَكْتُبُوهَا ۗ وَأَشْهِدُوا إِذَا تَبَايَعْتُمْ ۚ وَلَا يُضَارَّ كَاتِبٌ وَلَا شَهِيدٌ ۚ وَإِنْ تَفْعَلُوا فَإِنَّهُ فُسُوقٌ بِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

282. Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, meka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu). Jika tak ada dua oang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka yang seorang mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah mu'amalahmu itu), kecuali jika mu'amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
 kemudian saya ingat kembali pernah ada pertanyaan yang belum ketemu pas jawabanya. ketika saya mengantar ibu atau istri ke pasar sering kali melihat pedagang-pedagang sayuran dengan untung gak banyak. mungkin hanya cukup untuk hidup sehari-hari. namun kalaulah itu tidak cukup untuk hidup kenapa dilakukan setiap hari. saya sendiri pernah tahu tidak hanya mendengar bahwa beberapa dari penjual sayur itu sudah melaksanakan haji. timbullah pertanyaan dihati kok bisa haji?..sedangkan saya sendiri punya penghasilan lumayan lebih dari cukup belum nabung untuk haji dan belum kefikiran karena kebutuhan keluarga yang besar.
beberapa orang menjawab karena ada niat. its oke tapi how?..kalau niat sudah ada terus bagaimana teknisnya. tentu tidak niat saja yang bisa mencapai hasil.

subhanalloh alhamdulillah astagfirulloh. setelah tak angan-angan terjawab sudah dari pembekalan beliau Mursyid. bahwa ada satu kunci yang orang tidak pernah melakukan dan malas melakukan bahkan diabaikan. apa itu? Menulis. ya menulis setiap transaksi atau apa yang akan direncanakan. kembali ke judul postingan bahwa haji di Indonesia sangat murah sekali tidak sampai Rp. 5000,- . lima ribu rupiah. kok bisa?..oke mari kita berhitung pakai akal.
haji indonesia sekarang Rp. 35.000.000,- masa tunggu 20 tahun
1 tahun = 365 hari maka 20 tahun = 20 x 365 hari = 7300 hari
maka kita bisa hitung biaya haji :
35.000.000 dibagi 7300 hari = 4794 atau dibulatkan Rp. 4.800,-/hari.
nah ternyata biaya haji itu tidak sampai 5000 rupiah. 

 maka sangat masuk akal ketika pedagang sayur yang notabene penghasilan rata-rata 10 ribu perhari. ketika betul menabung 5000 perhari maka kuat naik haji. berbeda sekali dengan pekerja dengan gajian bulanan atau pengusaha dengan proyek yang membutuhkan massa atau waktu untuk penghasilan dan bukan harian. oke kita gajian bulanan trus dapetnya gede?..apa yang biasa dilakukan. uang besar fikiran besar. pengen makan enak, pengen beli ini itu dan untuk nabung tentu eman karena uang sudah diplan buat kebutuhan 30 hari. 
bagaimana dengan pengusaha?..oke sekali proyek dapat untung besar. tapi tentu selain untuk kebutuhan uang siapkan untuk tambahan modal project selanjutnya. maka rosul menganjurkan untuk berdagang.
tapi semua perhitungan diatas akan hangus tanpa ada pencatatan atau tanpa ditulis. maka beberapa pasar saya melihat ada tabungan harian entah 2000/3000 dst.

contoh sebuah pengaturan keuangan :

sebagai referensi, sistem ini juga dipakai masyarakat jepang namanya Kakeibo. Teknik Simpel Dari Jepang Untuk Mengatur Keuangan.

Teknik bernama kakeibo ini pada dasarnya adalah mencatat setiap detail pengeluaran Anda dan sudah ada sejak awal tahun 1900-an. Teknik ini juga sebenarnya sudah banyak diketahui dan dipraktikkan para ibu zaman dulu—yang bertindak sebagai bendahara rumah tangga.
Konsepnya sederhana saja. Setiap awal bulan atau saat Anda baru gajian, Anda merencanakan uang yang akan Anda habiskan sebulan ke depan. Bagi rencana pengeluaran Anda dalam 4 kategori:
1.    Pengeluaran dasar sehari-hari (makan, transportasi, kos/kontrak/cicilan rumah).
2.    Pengeluaran sekunder (pakaian, hang out).
3.    Kultur (buku, nonton).
4.    Pengeluaran ekstra (membeli kado atau ke bengkel).
Jika perlu, siapkan uang tunai dan bagi uang tersebut dalam amplop yang berbeda untuk setiap kategori. Lalu catat setiap detail pengeluaran Anda setiap hari dalam sebuah buku.
Di akhir bulan, hitung pengeluaran Anda. Lihat pos mana yang berhasil Anda hemat, pos yang ternyata mengeluarkan uang lebih dari yang Anda anggarkan, hal tak berguna apa yang Anda beli, dan buat perencanaan yang lebih matang pada bulan mendatang. Jika waktu sebulan terlalu lama untuk menganalisa, Anda bisa melakukan review setiap akhir pekan sehingga Anda bisa mengarahkan pengeluaran dengan benar.

Sekarang mungkin sudah ada aplikasi untuk mencatat pengeluaran keuangan di ponsel. Namun Anda disarankan untuk mencatatnya secara manual pada buku. Hal ini akan membuat Anda berkomitmen untuk mengevaluasi pengeluaran Anda. Bisa juga Anda mencatat dulu di ponsel agar tidak lupa, lalu mencatatnya setiap malam setelah tiba di rumah. 
Inilah yang disebut ‘being mindful of your finances’ atau sadar dengan keuangan Anda, yang merupakan dasar dari kakeibo, dan bukan sekadar mengeluarkan uang untuk membayar ini itu. Hal ini hanya bisa dicapai jika Anda konsisten dan berkomitmen untuk menulis pengeluaran Anda di buku.

ambil dari sumber..https://womantalk.com/life-hacks/articles/kakeibo-teknik-simpel-dari-jepang-untuk-mengatur-keuangan-xeWV4


semoga bermanfaat. dan mohon maaf atas kesalahan.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.